1. IP Mobile
A. Pengenalan dan Definisi IP Mobile
Semakin pesat perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi terutama dalam bidang komunikasi wireless sehingga semakin hari kebutuhan akan mobile semakin
tinggi. Teknologi wirelessmerupakanteknologiyangbiasaditerapkanuntuk
jaringan komputer bergerak baik portable computing maupunmobile computing.Pemahamanakanportable
computing mengacu pada proses komputasi yang bisa dibawa-bawa oleh
pengguna, namun interaktifitas dan
otomasi tidak didukung olehnya.
Sedangkan dalam mobilecomputingsegalaaktifitasproseskomputasiaplikasidata diharapkan tidak terganggu akibat adanya aktifitas pengguna yang bergerak.
Mobilecomputing padajaringankomputerbergeraktidakdidukungoleh
dunia internet karena internetwork merutekan paket ke tujuannya dengan
protokolyangstatik.Sehinggajikaterjadi
perpindahandarijaringansatuke jaringanlainpaketdatayangseharusnya diterimadialamatjaringansebelumnya tidak akan diterima
pada jaringan setelah terjadi perpindahan.
Dengan demikian diperlukan protokol yang menjaga layanan
tersebut agar paket dapat diterima oleh pengguna yang bergerak (mobile). Sesuai dengan tujuannya untuk
mobilitas, protokol tersebut dinamakan Mobile IP (MIP). Mobile IP ditujukan
agar mobile user selalu memperoleh static home ip address, tidak peduli dari
mana ia terkoneksi ke jaringan. Dengan Mobile IP pengguna dapat menjelajah
melintasi berbagai IP subnet dan access link sekaligus menjaga komunikasi
secara terusmenerus.
Fungsi dari Mobile IP dapat dianalogikan seperti layanan pos.
Pos mail dikirimkan ke tujuan dengan cara menempatkan surat (the packet
payload) dalam sebuah amplop yang dialamatkan ke tujuan (IP header). Surat
sampai di kantor pos lokal tujuan dan dirutekan ke tujuan dengan alamat rumah
tujuan. Ketika tujuan pindah, kantor pos lokal (Home Agent) akan
diberitahukan oleh tujuan untuk meneruskan paket ke lokasi tujuan yang baru (Care-of
Address [CoA]). Sekarang, ketika surat dialamatkan ke alamat rumah tujuan
tiba di kantor pos lokal maka akan dialamatkan kembali (tunneled) ke lokasi
tujuan yang baru(CoA). Suratnya lalu tiba di kantor pos lokasi baru tujuan (Foreign
Agent [FA]) lalu surat dikirimkan ke tujuan di lokasi yang baru (CoA).
Pengiriman surat ini terlaksana tanpa adanya usaha (dan biasanya juga
knowledge) dari pengirim awal dari surat tersebut (Correspondent Node
[CN]).
Mobile
IP adalah suatu standar protokol komunikasi Internet Engineering Task Force
(IETF) yang didesain untuk mengijinkan perangkat mobile untuk bergerak dari
suatu jaringan ke jaringan lainnya dengan alamat IP yang permanen. Atau secara
teknis, Mobile IP mengijinkan suatu lokasi tertentu merutekan datagram IP di
internet sehingga setiap node mobile diidentifikasi oleh alamatnya tanpa
memperhatikan lokasinya yang terkini. Mobile IP untuk IPv4 dijabarkan dalam
IETF RFC 5944, dan ekstensinya pada IETF
RFC 4721. Mobile Ipv6, adalah implementasi dari generasi berikutnya dari
Protokol Internet yang dijabarkan dalam RFC 6275. Mobile IP ini dibuat karena
respon meningkatnya popularitas penggunaan perangkat mobile.
B. Arsitektur pada IP Mobile
C. Cara Kerja Jaringan IP Mobile
§ Perangkat mobile (Mobile Node) di dalam
jaringan asalnya (Home Network) memiliki alamat asal (Home Address) selama ia
berada di dalam jaringan itu.
§ Ketika Mobile Node berpindah ke jaringan
lain (Foreign Network), maka ia akan menghubungi Home Agent (router di dalam
Home Network) melalui Foreign Agent (router di dalam Foreign Network).
§ Hasil
komunikasi antara Foreign Agent dan Home Agent ini adalah alamat baru yang
bersifat sementara yang diberikan ke Mobile Node selama ia berada di Foreign
Network (disebut juga Care-of-address).
§ Jika
ada sebuah perangkat lain ingin berkomunikasi dengan Mobile Node kita, maka
yang ia lakukan adalah mencoba menghubunginya menggunakan Home Address di Home
Network. Home Agent, yang mengetahui bahwa ada perangkat yang ingin
berkomunikasi dengan Mobile Node, akan menangkap paket-paket data tersebut dan
diteruskan ke Mobile Node dimanapun ia berada (karena Home Agent selalu
memantau keberadaan Mobile Node).
§ Untuk
proses optimasi komunikasi antara perangkat lain dengan Mobile Node, Home Agent
akan memberitahukan care-of-address milik Mobile Node kepada perangkat lain
tersebut. Selanjutnya, komunikasi dapat terjalin langsung antara perangkat lain
tersebut dengan Mobile Node tanpa harus melalui Home Agent.
D. Aplikasi IP Mobile
Mobile IP teknologi terdapat pada fungsi
peralatan paket untuk 2.5G dan 3G . Selain itu, mobile IP memungkinkan aplikasi
canggih seperti unified messaging.
Selain itu aplikasi Mobile IP sangat menonjol di bidang internet yang
memungkinkan penggunaan perangkat mobile dalam komunikasi melalui lingkungan
ini. Dimana perangkat mobile yang akan digunakan untuk komunikasi scalable
menjaga alamat IP yang sama saat roaming, sehingga komunikasi mulus disimpan hidup
(baik kabel maupun nirkabel), bahkan ketika mobile node mengubah titik lampiran
ke Internet.
Selain mobilitas jaringan
komunikasi, ia juga mampu mendukung dua arah satu-ke-satu akses dan
pengembangan layanan real-time multimedia karena Mobile IP didasarkan pada
konvergensi teknologi komunikasi bergerak dan jaringan IP. Mobile IP teknologi
juga dapat diterapkan untuk mengatur IVRS (Interactive Voice Response Systems),
situs game web multimedia, saham otomatis dan saham, portal keuangan online,
sistem ERP, portal suara dan suara yang diaktifkan pada website.
2. WAP (Wireless Application Protocol)
Wireless
Application Protocol(WAP) adalah sebuah protokol yang
memungkinkan sebuah telepon genggam digital atau terminal
mobile yang mempunyai fasilitas WAP, melihat/membaca isi sebuah
situs di internet dalam sebuah format teks khusus. Situs internet ini harus
merupakan situs dengan fasilitas WAP.
WAP menjadi
standar teknis dalam mengakses informasi melalui jaringan wireless mobile dan
bersifat universal. Diakui pula sebagai standar yang terbuka yang dikembangkan oleh
Forum WAP untuk mendukung perangkat mobile seperti telepon nirkabel dan
terminal nirkabel lainnya seperti pager dan PDA dapat melakukan akses layanan
informasi, termasuk Internet dan Web.
A. Rangkaian protokol WAP tersebut terdiri dari :
·
Wireless Application
Environment (WAE)
·
Wireless Session
Protocol (WSP)
·
Wireless Transaction
Protocol (WTP)
·
Wireless Transport
Layer Security (WTLS)
·
Wireless Datagram
Protocol (WDP)
·
Jaringan data yang dari
teknologi nirkabel yang lain
Wireless Datagram Protocol (WDP), berfungsi sebagai adapter layer yang menyediakan 2 port 16
bit (asal dan tujuan) untuk layer diatasnya. Layer pada WDP menyajikan data
sedemikian sehingga bagi layer diatasnya data tersebut tampak seperti UDP.
Semua layer diatas WDP memandang WDP sebagai kesatuan protokol yang sama, yang
memiliki beberapa realisasi teknis dari bagian
data bearer yang lain seperti SMS, USSD, dsb. Pada IP bearer asal
seperti GPRS, paket layanan radio UMTS, atau PPP pada bagian atas dari koneksi
data sirkuit-tersaklar (circuit-switched), WDP secara kenyataannya dianggap
sebagai UDP.
WTLS
sebagai layer optional yang mendukung mekanisme kriptografi kunci yang
sebanding dengan Transport Layer Security (TLS). Memiliki sejumlah fitur diantaranya:
§ Integritas data
yaitu melalui autentikasi message untuk memastikan data yang dikirim antara
client dan gateway tidak termodifikasi,
§ Privacy:
melalui enkripsi memastikan data tidak dapat dibaca oleh pihak ketiga.
§ Autentikasi
:menggunakan sertifikasi digital membangun autentikaasi dari 2 pelaku
§ Perlindungan Denial of
Service : dengan menolak dari masukan pesan
yang berulang-ulang yang tidak lolos verifikasi. (contohnya penolakan spam dan
flooding request).
WTP menyediakan dukungan
proses transaksi (permintaan yang handal atau respons) yang diadaptasikan ke
wilayah nirkabel. Dukungan WTP lebih efektif daripada TCP dalam menangani
masalah kehilangan paket data, yang umumnya timbul dalam teknologi nirkabel 2G
dalam kondisi radio yang paling sering ditemukan, yang sering diintrepetasikan
oleh TCP sebagai kongesti(kemacetan) jaringan.
WSP
secara inisialnya adalah versi terkompresi/disederhanakan dari HTTP. Rangkaian
protokol ini mengijinkan terminal mobile untuk mentransmisikan
request/permintaan menuju gateway WAP
yang memiliki HTTP atau HTTPS yang ekuivalen kepada gateway WAP; gateway
merepresentasikan permintaan tersebut kedalam bentuk HTTP sederhana
B. Model Pemrograman WAP
Untuk merancang pemrograman WAP, maka perlu memperhatikan
suatu Wireless Application
Environment (WAE)untuk medefinisikan framework aplikasi untuk device wireless.
Elemen pada Wireless Application Environment (WAE)meliputi:
§ WAE user agents
: Software yang berjalan pada wireless device.
§ Content generators
: aplikasi yang menghasilkan standar format isi yang dipakai dalam proses
request dari user agen pada mobil terminal. Standar conten encoding-perlu
ditentukan agar mengijinkan aplikasi WAE nya user agen menjelajahi isi web
§ Wireless
telephony applications(WTA) yaitu kumpulan
percakapan; hanya spesifik yang dipakai pada call/panggilan dan mekanisme fitur
kontrol
WAE mendefinisikan
bahasa mark-up, misalkan Untuk WAP versi 1.x, bahasa primer dari WAE adalah Wireless Markup Language (WML). Dalam
WAP 2.0, bahasa primer markup yang digunakan adalah XHTML Mobile Profile.
3. WML (Wireless Markup Language)
Wireless Markup Language (WML)
adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengimplementasikan WAP. WML
dirancang untuk menjelaskan isi dan format untuk menampilkan data pada
perangkat keras (perangkat mobile) dengan bandwidth terbatas, tampilan screen
dengan ukuran terbatas, dan keterbatasan kemampuan pengguna melakukan input.WML
memperbolehkan untuk pengaturan skala tampilan (display) dalam dua baris, hal
ini biasa ditemukan pada perangkat yang memiliki layar berukuran kecil, atau
juga untuk perangkat yang sudah memiliki layar yang besar seperti smartphone.
A. Struktur pada WML
Sebuah program WML biasanya terbagi menjadi dua bagian:
document prolog dan document body. Berikut adalah struktur dasar dari program
WML:
WML
Document Prolog:
Baris pertama pada document prolog menyatakan bahwa ini adalah
sebuah XML document dan versinya 1.0. Baris kedua dan ketiga merupakan tipe
dari dokumen dan URL yang mengacu ke Document Type Definition (DTD). DTD telah
didefinisikan di dalam WAP 1.2.
Sebuah dokumen DTD merupakan spesifikasi dokumen yang telah didefinisikan,
batasan, dan sekumpulan pernyataan yang mengikuti aturanStandarGeneralizedMarkup
Language(SGML).
Komponen prolog tidak seperti elemen WML, komponen prolog
tidak menggunakan tag penutup.
WML
Document Body
Pada bagian body ditulis dengan format <wml> ...
</wml>. Pada bagian body biasanya terdiri dari:
§ Deck
( <wml> . . . </wml> )
§ Card
§ Konten/isi
yang akan ditampilkan
§ Navigasi/link
B. Daftar Element pada WML
Pada penulisan WML terdapat sekumpulan element yang
dapat digunakan. Berikut adalah daftar dari element tag:
C. Special Character Pada WML
D. Contoh Penggunaan WML
Berikut
merupakan contoh tampilan pada Mobile Browser:
ketika kita menekan tombol “kanan” pada
handphone, maka card yang kedua akan tampil seperti berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar